Senin, 31 Mei 2010

Renungan yang membuatku kembali tersenyum

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang...
ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.

Disaat kamu mulai tidak mencintainya...
ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.

Disaat kamu mulai bosan dengannya...
ingatlah selalu saat terindah bersamanya.

Disaat kamu ingin menduakannya...
bayangkan jika dia selalu setia.

Saat kamu ingin membohonginya...
ingatlah disaat dia jujur padamu.

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu

Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,

Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

Yang indah hanya sementara.

Yang abadi adalah kenangan.

Yang ikhlas hanya dari hati.

Yang tulus hanya dari sanubari.

Tidak mudah mencari yang hilang.

Tidak mudah mengejar impian.

Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada,

Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.

Ingatlah pada pepatah,"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini".

Belajar menerima apa adanya dan berpikir posotif....

Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas.

Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...

Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi.

Sehelai benang pun tak bisa dimiliki.

Apalagi yang mau diperebutkan,

Apalagi yang mau disombongkan.

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.

Jangan terlalu perhitungan.

Janga hanya mau menang sendiri.

Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita.

Belajarlah tiada hari tanpa kasih.

Selalu berlapang dada dan mengalah.

Hidup ceria, bebas leluasa...

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan...

Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan...

Tak ada dendam yang tak bisa terhapus...

Sabtu, 29 Mei 2010

Harga Sebuah Kesuksesan

Dalam sebuah seminar, seorang motivator terkenal memulainya dengan mengeluarkan sehelai uang Rp.100.000,-. Ia mengangkat uang tersebut tinggi-tinggi, sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada lebih dari 2.000 peserta seminar. “Siapa yang menginginkan uang ini?”.

Tak ayal sebagian besar peserta mengacungkan tangan.

Motivator tersebut melanjutkan kalimatnya, “Baik! Saya akan memberikan uang ini kepada salah satu diantara Anda. Tetapi sebelum itu saya akan melakukan sesuatu.”

Motivator tersebut menggulung uang kertas itu. Sekali lagi ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang masih menginginkan uang ini?” Tak berbeda dengan sebelumnya, hampir semua peserta seminar tersebut mengacungkan tangan, pertanda mereka masih menginginkan uang itu.

Melihat respon peserta yang tidak berubah, motivator tersebut kemudian menginjak-injak uang tersebut dengan kaki kanan lalu dengan kaki kiri. Setelah uang itu menjadi kotor dan lecek, ia kembali bertanya, “Apakah masih ada yang mengingkan uang ini?”.

Masih sama dengan sebelumnya, hampir semua peserta mengacungkan tangan. Kemudian dia berkata, “Saudaraku sekalian, dari peragaan tadi saya hanya ingin menunjukkan bahwa siapun ingin memiliki uang itu. Bagaimanapun kondisi uang tersebut tidak akan menurunkan nilainya dari Rp. 100.000,-”.

Kisah tersebut menerangkan sebuah kebenaran bahwa kehidupan ini memang sulit. Setiap hari kita menghadapi tantangan kecil, sedang, berat, hingga sangat berat. Tetapi pada dasarnya tantangan kehidupan tidak mengurangi nilai kita sebagai manusia. Sebaliknya tantangan kehidupan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai diri kita.

“The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. – Nilai seorang manusia tidak dapat diukur disaat ia berada di zona nyaman, melainkan bagaimana ia menghadapi tantangan dan kontrovesi,” kata Martin Luther King Jr.

Tetapi sangat banyak diantara kita yang hanya mengeluhkan kehidupan yang penuh dengan tantangan. Mereka lupa harus belajar sesuatu dari tantangan, rasa sakit dan perjuangan hidup. Karena jika segalanya di dunia ini sempurna, maka kita tidak akan dapat belajar hal baru atau mendapatkan semangat lebih besar untuk berbuat lebih baik dan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia.

Minggu, 23 Mei 2010

The ABC's of Genuine Happiness


The ABC's of Genuine Happiness

Accept your reality.
Be present. Be bold.
Create something nothing.
Drink plenty of water. Dance.
Exercise daily. Eat Fresh foods.
Feel your emotions. Face fear.
Go outside and pbserve nature. Give.
Hug often. Help others.
Ignite your passions.
Jump through your comfort zone.
Kiss passionately. Keep looking forward.
Laugh. Love. Learn to let go.
Meditate daily. Make goals.
Never give up on what you want.
Own a pet. Observe beauty.
Pray. Paint. Play an instrument.
Quit a bad habit. Quiet your mind.
Read. Relax. Reinvent yourself.
Smile. Sleep. Simplify.
Take power naps. Talk wisely.
Unleash your strengths.
Vent. Visualize your dream.
Walk. Write. Watch the sun set.
Xerox your smiling face.
Yell less. Yield to your thoughts.
Zap negativity.